Wednesday, August 7, 2013

Alm Forex Bender Berbagi I - IV

Berbagi I

Saya mohon izin pada teman-teman di sini untuk sedikit-sedikit menuliskan apa yang saya pahami mengenai konsep-konsep dan teknik analisa KG sepanjang thread ini. Berat bagi saya menuliskan ini, tetapi saya melihat inilah cara belajar yg paling baik bagi saya yaitu menuangkan apa yang saya pahami dan ketahui untuk saya lihat kembali sejauh mana pemahaman saya mengenai ilmu nya KG ini dan saya berharap dari sini teman-teman juga bisa belajar dan mengambil manfaatnya...

Konsep KG dalam menganalisa pergerakan harga, "jantungnya" sebetulnya ada di halaman-halaman awal thread ini. Hanya mungkin banyak yang tidak 'ngeh karena terbawa uraian KG yang sederhana dan detail banget. Lalu apa sih jantungnya ? Banyak yang berpikir analisa MA dan BB adalah jantungnya, tetapi saya melihatnya bukan itu jantungnya. Jantung dari konsep analisa KG ada di titik acuan, bagaimana KG membagi titik-titik acuan sebagai basis analisanya adalah dasar dari semua analisa yang diuraikannya di thread ini. KG membagi titik acuan berdasarkan basis 8 tahunan, 4 tahunan, tahunan, 4 bulanan, bulanan, mingguan, harian, 8 jam-an dan 4 jam-an. Berdasarkan titik-titik acuan inilah kemudian KG menganalisa pergerakan harga untuk memetakan pergerakan harga yang berlangsung terus menerus.

Penentuan titik-titik acuan inipun dilakukan tidak sembarangan, tetapi KG menentukannya dengan mengamati kebiasaan-kebiasan sistem hidup, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Alasannya sederhana, karena harga digerakkan oleh manusia sebagai object pelaku di pasar mata uang dan manusia dalam bertindak sangat dipengaruhi oleh pola hidup dan sistem-sistem di sekitarnya. Dalam thread ini dengan menggunakan basis titik-titik acuan yang sudah ditetapkannya tersebut kemudian KG memperlihatkan dan mencontohkan pada kita bagaimana analisa bisa dilakukan dengan hanya menggunakan MA dan BB yang berbasiskan titik-titik acuan tersebut. Bagi yang sudah memahami dan menggunakan konsep KG ini di MA dan BB pasti bisa melihat bagaimana pergerakan harga seolah-olah terpetakan dengan sempurna berdasarkan titik-titik acuan yang digunakan KG.Dalam thread ini KG hanya mencontohkan analisa dengan MA dan BB saja, tetapi sesungguhnya dengan menggunakan basis titik-titik acuan tersebut kita dapat menggunakan tools-tools lain yang umum digunakan dalam Analisa teknikal seperti MACD, RSI, Stochastic, ADX, CCI dan lain sebagainya untuk menganalisa pergerakan harga.

Semoga bermanfaat

FB

Berbagi II

Dalam thread ini KG mencontohkan bagaimana kita dapat menganalisa pergerakan harga berbasiskan titik-titik acuan dengan menggunakan Moving Average (rata-rata bergerak). Moving Average adalah teknik rata-rata yang umum digunakan dalam mengamati atau mencari nilai pendekatan terhadap harga yang berubah-ubah secara acak sepanjang waktu. Nilai pendekatan yang didapat dari rata-rata ini berguna sebagai pembanding terhadap harga yang kita amati pergerakannya.

Contoh sederhananya begini, katakan kita sedang mengamati pergerakan harga GBPUSD di Time Frame H1. Titik acuan yang akan kita gunakan sebagai pembanding terhadap pergerakan harga katakanlah titik acuan harian, maka kita akan menggunakan Moving Average dengan periode 24 untuk menghitung rata-rata dari harga selama 24 jam kebelakang karena 1 hari di Time Frame H1 diwakili oleh 24 candle atau 24 data harga. Katakanlah kita menggunakan metode penghitungan rata-rata SMA (Simple Moving Average) dan kemudian kita pasang SMA nya di chart H1 tadi.Pada chart H1 kita akan muncul garis yang menghitung nilai rata-rata selama 24 jam kebelakang secara otomatis. Garis ini sebetulnya mewakili nilai rata-rata harian di candle tersebut yang dihitung dari candle tersebut sampai 24 candle kebelakang. Jadi sederhananya ketika kita mengamati chart, ujung garis SMA 24 tersebut adalah rata-rata yang di hitung dari harga-harga pada 24 candle terakhir termasuk candle yang sedang berjalan.

Nilai rata-rata ini kemudian kita gunakan sebagai pembanding untuk menganalisa pergerakan harga yang terjadi saat ini. Jika harga ada di atas nilai rata-ratanya maka kita tahu harga saat ini cenderung sedang bergerak naik dan jika harga ada di bawah nilai rata-ratanya maka kita tahu harga saat ini sedang cenderung bergerak turun. Asumsi kecenderungan ini kita artikan hanya berdasarkan melihat posisi harga terhadap MA acuan.

Kemudian dengan mengamati garis yang dibentuk rata-rata ini sepanjang chart, kita juga bisa memperoleh informasi tentang kecenderung pergerakan "rata-rata harga" acuan (bukan harga tapi rata-rata harga berdasarkan titik acuan). Kemiringan atau slope dari garis yang terbentuk di chart membantu kita melihat kecenderungan pergerakan rata-rata harga tersebut. Jika kemiringannya ke atas maka kita tahu rata-rata harga acuan cenderung menanjak dan jika kemiringannya ke bawah kita tahu kecenderungan rata-rata harga acuan adalah menurun.

Dan kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah kita juga mesti mengamati kecenderungan pergerakan harga dengan melihat susunan candle yang terbentuk pada chart.Dengan melihat susunan candle dan kecenderungan pergerakan candle-candle tersebut kita juga memperoleh informasi mengenai kecenderungan pergerakan harga saat ini apakah menjauhi atau mendekati Moving Average acuan.

Dari sini kemudian kita sudah mendapatkan beberapa informasi mengenai kecenderungan arah pergerakan harga berdasarkan titik acuan yang kita amati. Dengan membuat analisa dan pengamatan yg sama terhadap beberapa acuan maka kita akan memperoleh beberapa informasi mengenai pergerakan harga yang di lihat dari titik-titik acuan yang berbeda. Pengamatan dan analisa dari masing-masing titik acuan mungkin sama dan mungkin juga saling berbeda kesimpulannya. Tugas kita selanjutnya adalah menyatukan informasi-informasi ini untuk melihat dan menarik kesimpulan apa yang tengah terjadi pada pergerakan harga dilihat dari semua titik acuan yang kita amati.

Pemilihan titik-titik acuan yang akan kita amati kita pilih berdasarkan type atau style trading yang kita lakukan, tetapi saya melihat titik acuan Harian, Mingguan dan Bulanan cukup sebagai bahan analisa karena kebanyakan dari kita type trading nya harian dan untuk long term pun 3 titik acuan tersebut lebih dari cukup sebagai titik acuan pengamatan.

Semoga membantu

FB

Berbagi III

Dengan bantuan MA kita sudah dapat melihat dari beberapa titik acuan kecenderungan pergerakan harga yang terjadi. Tetapi kita juga perlu mengetahui kekuatan pergerakan harga yang terjadi dari titik-titik acuan tersebut. Di thread ini KG mencontohkan bagaimana kita dapat menggunakan Standard Deviasi untuk mengukur kekuatan pergerakan harga. Apa yang dimaksud dengan Standard Deviasi ? Standard Deviasi itu sederhananya adalah akar dari rata-rata kuadrat selisih data dengan mean-nya (rata-rata nya). hahahahaha pusing kan istilahnya... saya juga pusing awalnya maklum pendidikannya perhotelan sih dulu hahahahahahahahahaha Tapi biar saya ngerti dan gak pusing saya coba defenisikan dengan bahasa yang saya mengerti setelah baca beberapa buku statistik. Pokoknya yang kebayang ama saya SD itu adalah nilai probability yang mewakili batas-batas penyebaran data pada sekelompok data yang diamati.

Kita lanjut dulu deh, hehehehehe KG di thread ini memperkenalkan penggunaan Bollinger Bands untuk mengetahui kekuatan pergerakan harga. BB sebetulnya adalah Moving Average indicator yg dilengkapi dengan batas standard deviasi yang bisa kita set. Pada indicator BB tersebut middle band nya itu sebetulnya sama dengan Moving Average, Upper Band nya adalah batas Standard deviasi atas atau positif dan Lower band nya adalah batas standard deviasi bawah atau negatif. Nah di BB ini yang perlu kita mengerti adalah arti nilai standard deviasinya. Nilai SD ini bisa kita isi dengan nilai berapa saja. Saya coba ringkas pengertian yang saya pahami dari beberapa nilai SD adalah sbb:

* Nilai SD 1 artinya penyebaran data diantara level SD +1 dan SD -1 probabilitynya adalah 68,27%.
* Nilai SD 2 artinya penyebaran data diantara level SD +2 dan SD -2 probabilitynya adalah 95.45%.
* Nilai SD 3 artinya penyebaran data diantara level SD +3 dan SD -3 probabilitynya adalah 99.73%.

Kita gak akan ngomongin statistik, tapi dari nilai Standard Deviasi ini yang paling penting adalah nilai SD 1. Kenapa penting? karena ada defenisi dalam statistik yang menyatakan bahwa sekelompok data yang terdistribusi secara normal maka datanya akan menyebar atau terdistribusi dalam batas SD +1 dan SD -1. Defenisi ini yang dengan jeli dimanfaatkan KG untuk membantu analisa chart disepanjang thread ini.

Harga bergerak acak, kadang normal kadang gak normal secara defenisi standard deviasi. Atau kerennya kita sering menggunakan istilah Trending dan Consolidation yang secara matematis istilah ini di luaran sana kabur banget pengertiannya (Kebanyakan yang saya tahu orang cuman bisa ngomong trending atau consolidation tapi gak bisa menjelaskannya secara matematis atau pengertian yang baku). Tetapi KG di thread ini membuatnya terukur dan baku.

KG mengajarkan pada kita bahwa harga selalu bergerak berirama secara teratur yaitu Trending - Consolidation - trending - consolidation. dan KG dengan sangat jenius menggunakan batas SD 1 itu tadi untuk mendefenisikan pergerakan Trending dan Consolidation tersebut. Jadi kalo harga bermain di luar SD +1 atau SD -1 kita menyebutnya Trending dan jika harga bermain diantara SD +1 dan SD -1 kita menyebutnya Consolidation (Flat).

Informasi apa yang kita peroleh berdasarkan kondisi harga pada area SD +/- 1 ini atau kondisi trending dan flat tadi ? KG menjelaskan bahwa jika harga bergerak normal artinya transaksi yang terjadi di market adalah normal maka harga akan bermain di area SD +/- 1 dari BB acuan yang kita amati.Dan KG juga bilang bahwa jika harga bergerak dan bermain di luar batas SD +/-1 artinya kondisi harga berdasarkan BB acuan tersebut adalah ubnormal (tidak Normal). Kondisi tidak normal terjadi karena adanya ketidakseimbangan dalam transaksi yang terjadi di Market, maksudnya karena buyers atau sellers mendominasi transaksi yang terjadi.

Dari sinilah Rules KG berasal, Logikanya kan ketika kondisi ubnormal terjadi dimana buyers atau sellers menguasai market maka ketika kemudian kondisi nya berubah jadi normal itu artinya dominasi di market mulai berimbang. jadi kita masuk di BB yang mengalami kondisi Flat setelah sebelumnya Trending dengan asumsi bahwa harga memasuki kondisi normal dari kondisi yang ubnormal sebelumnya.

Semoga membantu

FB

Berbagi IV

Kondisi normal pada BB acuan setelah terjadinya kondisi ubnormal (trending) merupakan kondisi yang sangat di tunggu pada analisa KG ini. Karena kondisi ini merupakan indikasi awal terjadinya sebuah perubahan pada pergerakan harga berdasarkan BB acuan tersebut.Tetapi KG juga mengingatkan bahwa tidak semua kondisi Flat yang kita temukan setelah kondisi Trending, Rules "BUY lower dan Sell Upper BB SD 1" bisa kita terapkan. Rules ini hanyalah panduan untuk mendapatkan posisi ENTRY yang menguntungkan untuk kita setelah analisa menyeluruh dilakukan. Mengapa saya bilang menguntungkan? Karena dengan Rules tersebut kita punya patokan yang jelas untuk melihat dan mengamati pergerakan harga yang terjadi setelah ENTRY kita lakukan berjalan sesuai analisa kita atau tidak. Apa batasnya? yah upper atau lower BB acuan yang Flat tersebut tadi. Ini satu hal yang paling saya sukai dari analisa KG ini, entry nya jelas, lalu batas-batas yang menunjukkan bahwa analisa kita sesuai atau tidak sesuai dengan pergerakan juga sangat jelas.

Kesalahan yang sering dilakukan pemula dengan konsep analisa KG ini adalah menelan bulat-bulat Rules Entry tadi. Pokoknya ada yang Flat langsung OP, padahal OP itu kita lakukan setelah proses analisa pergerakan harga kita lakukan. Jadi kondisi Flat pada sebuah titik acuan adalah kondisi yang sudah kita tunggu berdasarkan hasil analisa kita sebelumnya, jadi kita tidak menebak-nebak lagi ketika kondisi flat itu muncul apakah kita harus OP atau tidak... Dari hal sederhana ini kelihatan bahwa pemula di thread ini kebanyakan melupakan analisa pergerakan harga yang sangat ditekankan oleh KG.

Pertanyaannya sekarang bagaimana kita menganalisanya? ini pertanyaan sederhana dan selalu banyak pemula kebingungan dengan pertanyaan ini. Padahal kalo kita baca pelan-pelan thread ini rasanya KG sudah keterlaluan detailnya menjelaskan bagaimana menganalisa chart dengan menggunakan MA dan BB yg beliau gunakan di sini. Saya akan coba sebisa saya menyampaikan apa yang saya pahami tentang bagaimana menganalisa chart menggunakan BB dan MA ini, tidak ada yang berbeda dan semuanya sesuai dengan apa yang ada di thread ini. Dan semuanya akan menjadi lebih terang jika kita juga membaca thread ini dari awal.

Pertama, kita perlu memahami pergerakan harga yang terjadi yang kita amati dari suatu titik acuan, dan KG menegaskan hanya ada dua kondisinya yaitu: Trending dan Consolidations. Kondisi ini di dalam thread ini didefenisikan dengan menggunakan BB yang kita set berdasarkan basis acuan yg kita inginkan untuk melihat pergerakan harga. Dalam pengamatan kondisi pergerakan harga ini KG menyarankan untuk melihat beberapa titik acuan agar kita memiliki gambaran yang jelas mengenai pergerakan harga yang terjadi. Mengapa kita perlu melihat dari beberapa titik acuan? analoginya begini, katakan kita berada di dalam mobil di tengah jalan yang sedang macet apa yang kita lihat dari dalam mobil tersebut akan berbeda kesimpulannya jika kita berdiri di atas gedung yg tinggi di sekitar jalan macet tersebut. Kita akan lebih mudah mengatur rencana untuk keluar dari kemacetan tersebut jika kita punya kamera yang memantau kemacetan tersebut dari tempat yang tinggi bukan? seperti itulah kira-kira analoginya.

Kedua, berapa titik acuan yang harus kita amati? saya menganjurkan untuk melihat tiga titik acuan dulu yaitu titik acuan bulanan, mingguan dan harian. Baca kondisi pergerakan harga di tiga titik acuan tersebut dan catat. Kemudian coba mulai membaca kondisi harga dari titik acuan terbesar yaitu acuan bulanan, lihat kondisi saat ini dan lihat kondisi sebelumnya. katakan kondisi saat ini Trending UP di BB bulanan, pertanyaannya disini ada dua yaitu Apakah Trending Up akan berlanjut atau akan memasuki kondisi consolidation. Kemudian kita bergerak menganalisa ke BB acuan yang lebih kecilnya dengan cara yang sama dan dengan pertanyaan yg sama berkenaan dengan kemungkinan pergerakan yang akan terjadi.

Ketiga, lalu lihat posisi harga saat ini ada dimana? kemudian amati garis-garis BB (batas-batas dinamis) yang menutupi posisi harga saat ini tersebut.

Setelah semua itu kita lakukan kita sudah memiliki data-data yang cukup untuk mengambil kesimpulan kemana pergerakan harga saat ini dengan melakukan semacam simulasi pergerakan. Simulasi gimana maksudnya? Contohnya seperti tadi, kita kembali lagi ke BB bulanan di atas dan mencoba menjawab dua pertanyaan di BB bulanan dengan bantuan informasi kondisi BB acuan kecil dan batas-batas dinamis yg kita sudah miliki tadi. Jadi misalkan kita simulasi kondisi trending up di BB bulanan akan berlanjut, nah dari sini kita lihat kondisi sekarang BB acuan di bawah-bawahnya. Lalu kita analisa, jika trending up di BB bulanan apa yang harusnya terjadi di BB-BB acuan di bawahnya. Begitu juga dengan pertanyaan kedua... Nah, dari simulasi ini secara tidak langsung kita sedang mensimulasi pergerakan harga yg mungkin terjadi dan menentukan batas-batas yang menjadi titik perhatian kita nantinya.

Agak njelimet memang dan jangan minta saya untuk mencontohkan, karena dibeberapa halaman belakang sudah ada 3 contoh yang saya lakukan. Tetapi jika Anda sudah membaca thread ini saya yakin uraian saya tadi akan mencerahkan Anda.

Semoga membantu

FB

No comments:

Post a Comment